Diberdayakan oleh Blogger.

Total Pengunjung

My Photo

My Photo
This Is Me :)

Blogroll

Senin, 01 Desember 2014

INDONESIAKU

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2
Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu letak astronomis atau letak absolut dan letak geografis atau letak relatif. Indonesia memiliki daerah yang strategis baik menurut letak astronomis, maupun letak geografisnya. Menurut letak astronmisnya, Indonesia berada di 6LU - 11LS dan antara 95BT - 141BT dan ini tentu membawa pengaruh bagi Indonesia. Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6LU-11LS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:memiliki curah hujan yang tinggi, memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, menerima penyinaran matahari sepanjang tahun, banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan cukup tinggi. Letak astronomi Indonesia yang berada di antara 95BT - 141BT menjadikan Inonesia memliki tiga daerah waktu, yaitu: Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105° BT Daerah waktunya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120° BT Daerah waktunya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135° BT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sedangkan menurut letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik (Posisi silang), oleh karena itu Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan, Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berhembus 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim penghujan di Indonesia. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama, Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja, lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara, serta persebaran flora dan fauna.
Letak Indonesia memang sangat strategis, namun Indonesia banyak menghadapi permasalahan mengenai kependudukan maupun lingkungan.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang jumlah penduduknya sangat besar (urutan ke-4 penduduk terbanyak). Sebagai negara kepulauan, penduduk Indonesia memiliki persebaran yang tidak merata. Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia. Sebagian besar penduduk bemukim di Pulau Jawa, sehingga Pulau Jawa memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Adapun pulau-pulau seperti Kalimantan dn Papua yang luas wilayahnya lebih besar dibandingkan luas Pulau Jawa justru kepadatan penduduknya relatif kecil. Walaupun bangsa Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan tingkat pendidikan namun karena banyaknya hambatan yang dialami maka hingga saat ini tingkat pendidikan bangsa Indonesia masih tergolong rendah.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia karena Pendapatan perkapita penduduk rendah, sehingga orang tua/penduduk tidak mampu sekolah atau berhenti sekolah sebelum tamat, ketidakseimbangan antara jumlah murid dengan sarana pendidikan yang ada seperti jumlah kelas, guru dan buku-buku pelajaran, ini berakibat tidak semua anak usia sekolah tertampung belajar di sekolah, masih rendahnya kesadaran penduduk terhadap pentingnya pendidikan, sehingga banyak orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya.Taraf pendidikan penduduk yang rata-rata masih rendah menimbulkan dampak terhadap rendahnya kualitas penduduk. Di samping itu, faktor pertumbuhan yang besar dengan persebaran tidak merata serta rendahnya kualitas penduduk juga menjadi sumber permasalahan yang berkaitan dengan kependudukan di Indonesia.
Salah satu modal dasar pembangunan adalah jumlah penduduk yang besar. Karena dalam proses pembangunan manusia sebagai subjek sekaligus objek pembangunan. Sebagai subjek manusia merupakan pencetus ide, penyusun program yang menentukan arah pembangunan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan. Adapun sebagai objek, pembangunan manusia merupakan sasaran utama dalam pembentukan mental kepribadian sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga terbentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Dengan berbagai permasalahan penduduk, perlu upaya untuk mengatasi masalah mengenai penduduk Indonesia.Contohnya pemerintah telah meluncurkan program Keluarga Berencana (KB) dalam hal mengurangi pertumbuhan penduduk, pemberian bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestasi di sekolahnya, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular; Pembentukan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Walaupun berbagai upaya di atas dilakukan, masih banyak penduduk di Indonesia. Semoga dengan beberapa upaya di atas, semoga Indonesia menjadi negara yang maju.
Selain masalah-masalah kependudukan di atas, Indonesia memiliki menghadapi masalah-masalah lingkungan. Indonesia beriklim tropis, sehingga mempengaruhi terhadap keadaan lingkungan Indonesia.
Pada hakikatnya setiap orang memerlukan suasana lingkungan yang sejuk udara bersih, dan nyaman. Namun, karena aktivitas manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan, kenyamanan, dan kesejukan udara yang diharapkan orang tidak terwujud, karena jalan-jalan sudah dipenuhi dengan debu mesin kendaraan dan udara pun sudah tercemar oleh asap. Lingkungan hidup sangatlah penting bagi kehidupan karena lingkungan merupakan tempat mencari makan; lingkungan penting sebagai tempat berlangsungya aktivitas sosial, ekonomi, politik, budaya, dll; lingkungan sebagai wahana/tempat bagi kelanjutan hidup; serta lingkungan sebagai tempat tinggal (habitat).
Pemanfaatan lingkungan di Indonesia erat kaitannya dengan kesejahteraan manusia, yaitu manusia memerlukan lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Namun, manusia sering melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam yang mengakibatkan tidak seimbangnya ekosistem sampai menimbulkan bencana alam.
Manusia mengeksplor lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga kehidupannya sejahtera yakni sandang,pangan, dan papan secara layak. Namun, dibalik itu jika manusia menggunakan lingkungan hidup secara berlebihan, maka mengakibatkan timbulnya permasalahan lingkungan. Di Indonesia banyak permasalahan-permasalahan lingkungan seperti penebangan hutan secara liar dan mengakibatkan bencana alam. Oleh karena itu perlu upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. Banyaknya permasalahan lingkungan membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah; menerbitkanUU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup; Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan); Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan. Pemerintah juga bekerja sama dengan masyarakat agar tidak terjadi permasalahan lingkungan yakni, menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di seitar kita; mengupayakan pengurangan eimisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin; mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer; melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul; melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut; mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa; melarang kegiatan pemburuan liar.
Jika kita menghadap ke belakang bahasa kerennya Flashback, sekitar ratusan tahun lalu. Indonesia mengalami penjajahan selama 3 1⁄2 abad. Pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan islam di Indonesia datanglah orang-orang Eropa yang mengadakan pelayaran samudera. Kedatagan orang-orang Eropa di latar belakangi oleh jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453; adanya keinginan bangsa Eropa mencari daerah penghasil rempah-rempah; adanya teori heliocentis oleh copernicus yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya dan bumi berbentuk bulat; adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ditemukannya kompas oleh bangsa China dan meriam oleh bangsa inggris; adanya buku imago mundi oleh marcopollo yang menceritakan perjalanannya ke hindia timur dan menyatakan bahwa hindia timur kaya akan rempah-rempah; adanya semangat rencoguesta yaitu semangat tehadap kekuasaan Islam.
Negara yang mempelopori penjelajahan samudera yakniPORTUGIS dan SPANYOL, kemudian disusul oleh Inggris, Belanda, Perancis dll. Kedatangan bangsa Eropa di Kepulauan Indonesia merupakan awal malapetaka bagi kehidupan bangsa Indonesia. Bangsa Eropa merampas kekayaan alam Indonesia dengan eksploitasi sebesar-besarnya dan menerapkan monopoli perdagangan. Disamping itu mereka juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat menderita. Akibat penderitaan rakyat yang menghebat itu, maka muncullah perlawanan terhadap kolonialisme.
Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka bebas dari penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan maupun tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun pada umumnya bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan.
Akibat kegagalan demi kegagalan itu, maka mulai tahun 1908 lahir pemikiran untuk mengubah strategi perjuangan dari perjuangan yang dilakukan sebelumya; karena mulai saat itu pergerakan sudah bersifat kebangsaan (nasional), pergerakan menggunakan sistem organisasi yang modern dan demokratis, tidak terpusat pada pimpinan, pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar yang memiliki pandangan luas dan jauh ke depan, bentuk perjuangan tidak bersifat fisik (melainkan gerak sosial, ekonomi, dan pendidikan). Kemudian lahir sistem perjuangan baru yang dikenal dengan kebangkitan nasional. Masa pergerakan kebangsaan Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan modern. Masa pergerakan kebangsaan tersebut dibedakan menjadi 3 masa, yakni masa awal (perkembangan) pergerakan nasional, masa radikal dan masa moderat. Contoh organisasi pada saat itu, seperti Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, Gabungan Politik Indonesia (Gapi). Pada intinya semua organisasi dibentuk dengan tujuan yang sama yaitu tercapainya Indonesia yang MERDEKA. Dengan persatuan, Indonesia dapat meraih KEMERDEKAAN serta pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan suara yang mantap, Ir. Soekarno dan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia. MERDEKA!!!

1 komentar

Unknown 2 Desember 2014 pukul 01.06

aciyeeee(y) bagus proffff;*

Posting Komentar